Jakarta, (METROKalteng.com) – Pertamina Foundation mendukung terciptanya generasi unggul melalui program beasiswa PFprestasi. Tahun ini jumlah kuota penerima ditingkatkan, tidak hanya dari program S1 Reguler melainkan juga program Afirmasi dan Vokasi.
Beasiswa Pertamina Afirmasi diberikan pada mahasiswa S1 khusus pada wilayah daerah operasi PT Pertamina (Persero). Sementara Beasiswa Pertamina Vokasi terbuka bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan diploma di perguruan tinggi mitra.
Para penerima beasiswa dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas dan tangguh, namun juga peduli terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar. Hal ini juga yang mendorong Siti Tri Puji, Oga Tulus Prabowo, dan Vionita Tri Erida sebagai penerima Beasiswa Pertamina Afirmasi 2020 dari Universitas Sunan Bonang Tuban tergerak menjalankan program pendampingan kelompok belajar bagi siswa sekolah dasar. Ketiganya berhasil melakukan pembinaan untuk menjaga kualitas pendidikan di daerah terpencil selama masa pandemi Covid-19.
“Sangat beruntung rasanya bisa menjadi bagian dari keluarga penerima Beasiswa Pertamina. Bukan lagi tentang apa yang diberikan, tetapi kesempatan dan support yang luar biasa bagi saya dan teman-teman untuk terus memberikan yang terbaik bagi negeri,” ungkap Siti, Rabu (31/3/2021).
Adapun kampus mitra lainnya yang masuk ke dalam Beasiswa Pertamina Afirmasi, seperti Universitas PGRI Ronggolawe dan STT Migas Balikpapan.
Semangat berkontribusi tersebut tentu akan terus berkobar setiap tahunnya. Kebaikan akan dilanjutkan dari satu generasi ke generasi penerima beasiswa berikutnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Pertamina Foundation tahun ini juga membuka kesempatan lebih luas putra-putri terbaik di sekitar daerah operasi untuk mendaftarkan diri dalam Beasiswa Pertamina Vokasi. Salah satunya bekerja sama dengan Akamigas Balongan yang telah tergabung sebagai kampus mitra.
Beasiswa ini secara serentak dibuka pendaftaran pada 29 Maret 2021 di 36 kampus mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ditargetkan sejumlah 350 mahasiswa terjaring untuk mendapat beasiswa Pertamina 2021 ini.
Rangkaian kegiatan seleksi dilakukan secara digital, meliputi sosialisasi dan publikasi, pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara, serta daftar ulang.
Bagi mereka yang memenuhi syarat, dapat melakukan pendaftaran secara langsung melalui di website beasiswa.pertaminafoundation.org
Setelah pendaftaran, seluruh tahapan seleksi akan diinformasikan melalui website, media sosial dan email pendaftar beasiswa.
Seleksi wawancara dengan kombinasi materi pengetahuan umum, pengalaman peduli lingkungan, aktivitas organsasi dan juga penilaian karya tulis dilakukan juri profesional.
Dalam beasiswa ini, kriteria peserta tidak hanya dinilai berdasarkan nilai akademik, tetapi juga prestasi non-akademik dan pengalaman berorganisasi diberikan bobot penilaian yang tinggi.
Lolos seleksi interview, peserta wajib daftar ulang dan melengkapi berkas juga menandatangani perjanjian. Setelah seluruh rangkaian tahapan seleksi ditempuh, penyaluran beasiswa dibayarkan kepada peserta terpilih.
Komponen bantuan meliputi biaya pendidikan, biaya hidup per bulan, stimulan dana untuk kegiatan aksi sobat bumi, dan berpartisipasi dalam kegiatan capacity building dengan materi tentang leadership dan keterampilan sociopreneur.
Untuk semua proses tersebut, calon penerima beasiswa tidak dikenakan biaya atau gratis. Kegiatan capacity building dikemas dalam serial webinar menghadirkan narasumber yang kompeten, dari akademisi, praktisi, profesional, tokoh muda sukses dan juga selebgram yang kuat memberikan motivasi.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menjelaskan bahwa meskipun di tahun 2021 ini keseluruhan proses seleksi beasiswa dilakukan secara daring, tidak akan mengurangi semangat Pertamina Foundation dalam menemukan dan mempersiapkan generasi masa depan bangsa yang cerdas, kreatif, dan peduli lingkungan.
“Proses pencarian young leaders bukanlah hal yang mudah. Berkaca dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, begitu banyak kandidat penerima beasiswa dengan materi dan kompetensi mumpuni. Mereka itu adalah berlian-berlian yang perlu diasah pada wadah yang tepat. Anak-anak muda dengan mimpi yang sangat besar, juga concern dan memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutup Agus.(Red)