JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution mengajak setiap stakeholder perekonomian mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan berkesinambungan dalam pengembangan inklusi keuangan dalam negeri.
Darmin menekankan, ada dua kunci utama yang selalu dibahas Presiden Jokowi untuk diperjuangkan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Saya ingin mengutip, kalau saudara mengamati Presiden banyak sekali mengulang akhir-akhir ini. Ada dua key yang kita harus fight mewujudkannya. Pada saat ekonomi dunia mulai bangkit kembali, pertama investasi dan kedua ekspor,” ujar Darmin dalam sambutannya di seminar tentang inklusi keuangan di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Dia menjelaskan, bila hanya mengandalkan ekonomi domestik, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di kisaran angka 5%. Oleh sebab itu, penting untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dunia melalui investasi dan ekspor.
Dalam hal investasi, kata dia, pihaknya telah membahas cukup lama dalam kurun waktu 5 bulan terakhir untuk membedah persoalan 16 paket kebijakan yang dirasa perlu lebih memperbaiki soal perizinan.
“Kami mencoba membedah dan menyelesaikan persoalan ini, setelah 16 paket ada banyak hal yang sifatnya teknis belum di sentuh juga, itu yang dirasakan investor belakangan,” ucapnya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini juga mengatakan, Indonesia akan sulit untuk menyaingi pertumbuhan ekonomi negara yang ekspor oriented, bila tidak turut serta menjadi negara yang fokus pada ekspor. Pasalnya, saat ekonomi global membaik, daya beli global juga meningkat dan menjadi peluang untuk ekspor meningkat, hal ini sangat dimanfaatkan oleh negara yang benar-benar mendorong ekspor.
“Nanti negara ekspor oriented pasti akan melewati pertumbuhan ekonomi kita. Padahal kita boleh berbangga ekonomi kita lebih tinggi dari negara-negara tetangga beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Oleh sebab itu, pemerintah tengah mempercepat penyelesaian perjanjian untuk mendorong ekspor negara. Keduanya yakni penyelesaian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economis Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Uni Eropa serta Free Trade Agreement atau Perjanjian Perdagangan Bebas dengan berbagai negara.
Dalam konteks teknologi finansial, lanjut dia, pemerintah kini juga turut fokus pada pengembangan infrastruktur digital, yakni Palapa Ring yang rampung di 2019. Di mana akan menunjang implementasi inklusi keuangan berbasiskan digital yang membutuhkan kecepatan internet.
“Kita juga sekarang program sosial, yang tadinya sangat offline kita mengubah menjadi by name by addrees, online. Mulai dari program PKH, bantuan non tunai rastra bahkan program di bidang kesehatan dan lain-lain. Kecepatan (internetnya)-nya cukup baik,” ungkap dia.
sumber : https://economy.okezone.com/read/2018/02/14/20/1859453/2-kunci-jokowi-dorong-pertumbuhan-ekonomi-investasi-dan-ekspor