METROKalteng.com
NEWS TICKER

3 Wartawan Disuguhkan Minuman Kemasan Expired Saat Berkunjung Ke RSUD Tamiang Layang

Tuesday, 1 October 2024 | 7:14 am
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 30

Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Sungguh malang nasib 3 orang Wartawan disuguhkan minuman kemasan yang sudah melewati batas waktu konsumsi atau kadaluwarsa (expired) saat berkunjung keruang Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang

Minuman kemasan yang bermerk Ultra Sari Kacang ijo dengan batas tanggal 20 SEP 24 sudah melewati tanggal untuk dikonsumsi selama 10 hari ini.

Dua orang Wartawan tersebut yakni Pimpinan Redaksi Koran Barito, M. Jaya dan rekannya Ikhsan Wartawan dari Suluhbanua.news yang sempat meminum minuman yang disuguhkan diruang Direktur RSUD Tamiang Layang.

Hingga mengalami mual dan sakit perut setelah mengkonsumsi minuman kemasan tersebut, namun 1 rekan Jaya, yakni Budi Irawan Wartawan Media Metro7 tidak ikut meminumnya.

Saat ditemui, M. Jaya mengatakan, pihaknya telah mengalami pelayanan buruk dari RSUD Tamiang Layang yang terkesan dapat membahayakan, pasalnya saat mengunjungi RSUD Tamiang Layang didamping dua rekannya dan bertemu dengan Direktur disuguhkan minuman yang sudah expired.

“Ulun (saya/red) sakit perut dan sudah dua kali buang air besar setelah meminum sari kacang ijo dari RSUD Tamiang Layang, ternyata saat saya melihat tanggal expired di minuman kemasan itu sudah lewat batas”, jelas Jaya didampingi dua rekannya di Tamiang Layang, pada Senin (30/09/24).

Dia juga menyayangkan atas kejadian yang menimpa satu rekannya atas pelayanan di RSUD Tamiang Layang.

Jaya yang akrab disapa Firaun menghawatirkan bila minuman tersebut beredar dan dikonsumsi oleh pasien yang menjalani pengobatan di RSUD Tamiang Layang.

“Kita khawatir bila minuman itu sempat diminum oleh pasien, tadi saya juga sempat menyampaikan kejadian ini kepada salah satu staf Rumah Sakit, dan mereka menyarankan untuk diperiksa, tapi ulun sempat menolak karena ulun tidak tahan dan mual saat diruang periksa”, kata Jaya.

“Saya muntah dan meminta obat, tapi stafnya menyarankan diperiksa di UGD dan bilang harus melalui mekanisme Rumah Sakit sesuai kode etik”, tambahnya.

Jaya berpesan untuk menyampaikan peristiwa tersebut ke pucuk pimpinan atau Direktur RSUD dengan harapan agar tidak terjadi kejadian serupa kedepannya.

“Kita berharap kejadian ini tidak terulang, dan pelayanan RSUD Tamiang Layang lebih teliti melihat segala sesuatu di RSUD, baik itu obat, makanan maupun minuman harus sering dikontrol”, pinta Jaya.

Saat dikonfirmasi via telepon Whatsap, Direktur RSUD Tamiang Layang Dr Vinni Safari menjelaskan, bahwa pihaknya tidak ada unsur kesengajaan atas penyajian minuman yang sudah expired.

“Saya nggak tahu, dan saya juga minum soalnya, tadi memang anak-anak humas minta maaf karena mereka kelupaan ngecek katanya”, ujar Vinny.

Dia juga menuturkan, bahwa saat menyuguhkan minuman tersebut tidak mengetahui sudah expired. Vinny menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan yang telah meminum di ruangan tersebut.

“Saya sudah minum sari kacang ijo dan teh kotak, saya juga gak tahu temen-temen wartawan ini. Artinya kita minta maaf bukan unsur kesengajaan, itu minuman di ruangan saya yang dikonsumsi saya dan tamu-tamu yang berkunjung”, ucap Vinny.

Dilanjutkannya, minuman tersebut sudah ditarik dan tidak disediakan lagi, saya juga mau cek nih, apakah saya diare, soalnya mau perjalanan.

Terkait kekhawatiran yang disampaikan para Wartawan, bila beredarnya minuman tersebut ke pasien. Vinny mengungkapkan bahwa pihak RSUD Tamiang Layang bahwa pasien disajikan susu oleh ahli gizi.

Tambahnya, sebenarnya semua Standard Operasional Prosedur (SOP) ada, baik itu obat, kemudian minuman dan Bahan Habis Pakai (BHP) segala macam itu, jadi murni itu kelalaian staf di ruangan saya, tutup Vinny. (B)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889