Muara Teweh (METROKalteng.com)-Harga jual gas elpigi pada tingkat pengencer mencapai Rp35.000-, pertabung.Dengan tingginya harga jual tersebut warga Muara Teweh bernama Akhmad Supriadi melayangkan protes secara lisan kepada para pedagang yang menjual gas elpigi diwilayah kota Muara Teweh dan sekitarnya.
Menurut Akhmad Supriadi.Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpigi 3 kilogram pada tingkat agen berkisar dengan harga Rp18.000,- pertabung.Sehingga dengan melambungnya harga jual gas elpigi pada tingkat pengencer masyarakat merasa sangat dirugikan, karena para pedagang semaunya menaikan harga penjualan. Dan cukup dirasa cukup memberatkan warga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan gas.
“Kita sangat berharap kepada Dinas Perindustrian dan Perdagang Barito Utara menertibkan para pedagang pada tingkat pengencer dan pangkalan yang menjual gas elpiji melampui HET yang telah ditetapkan pemerintah.Jika kita kalkulasikan perbandingan harga gas elpigi yang dijual oleh para pengencer Rp35.000,-sedangkan HET Rp18.000,- sehingga ada perbedaan kenaikan mencapai Rp17.000,-pertabung,kondisi harga jual yang melambung tersebut membuat warga yang kurang mampu bertambah menjerit untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, terutama untuk membeli gas ukuran berat 3 kilogram,”ungkap Akhmad Supriadi,Kamis (22/8/2019) di Muara Teweh.
Sementara pada tingkat pangkalan ditoko Seadanya yang dikelola H Marjuni Muara Teweh harga gas elpigi mencapai Rp31.000 ,-pertabung,sehingga jika dibandingkan dengan penjualan pada tingkat pengencer ada selisih kenaikan harga Rp4.000,- pertabung.
Keapala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Barito Utara (Kadisdagrin-Barut), H Hajranoor melaui Kepala Bidang Perdagangan,Juni Ratetampang kepada awak media Kamis (22/8/2019) di Muara Teweh menegaskan, pihak akan menggelar kegiatan sosialisasi pada tanggal 27 Agustus 2019 di aula kantor Setda Barito Utara untuk membahas lebih lanjut terkait dengan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) tas penjualan gas elpigi ukuran 3 kilogram,salah satu alasan belum ditetapkan HET gas 3 kilogram,karena agen dan pangkalan masih belum menetapkan HET.
Menurut Kabid Perdagangan, agen penjualan elpigi diwilyah kota Muara Teweh berjumlah 2, sementara pangkalan berjumlah 22.Dengan adanya rapat dengan melibatkan sejumlah pihak dan sosialisasi,”mudah-mudahan harga jual gas elpigi ukuran 3 kilogram, baik pada tingkat agen,pangkalan dan pengencer bisa stabil sesuai dengan harapan masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan gas,”ujarnya.
Disejumlah wilayah ditanah air Republik Indonesia, jika terbukti ada para pengusaha pangkalan dan pengencer menaikan melampai harga HET,konsekuensinya akan berhadapan dengan aparat Kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.(uzi).