Buntok, (METROKalteng.com) – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pj Kepala Daerah yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo, yang dihadiri 197 Pj kepala daerah lain guna mendengarkan arahan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/23).
Rakor juga dirangkai dengan pengarahan para Menteri Kabinet Indonesia Maju, bertempat di Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Beberapa Menteri juga hadir dan memberikan arahan dalam Rakor antara lain, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri PAN-RB, Menteri Pertanian.
Deddy menjelaskan, kegiatan rakor ini membahas pemantapan penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, seperti isu yang diangkat terkait perekonomian, ketahanan pangan, hingga keuangan.
“Para Pj Kepala Daerah juga diharapkan dapat mendukung program prioritas pemerintah seperti penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, hilirisasi industri, mendukung kelancaran pemilu seperti tidak intervensi penyelenggara dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo sebutnya, menyampaikan tujuh arahan kepada Para Penjabat Kepala Daerah dalam menghadapi dampak dari situasi dan berbagai tantangan global.
Tujuh Arahan Presiden Jokowi kepada Para Penjabat Kepala Daerah antara lain, Presiden mendorong pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar.
“Pantau harga riil di pasar, turun ke lapangan. Jika ada masalah, lakukan intervensi seperti tadi saya sampaikan, subsidi angkutan bisa dilakukan,” kata deddy menerangkan.
Terkait arahan tersebut, Deddy Winarwan menjelaskan, telah mengambil langkah – langkah diantaranya, untuk Pengendalian Inflasi langkahnya yang dilakukan Pemkab Barsel yakni dengan menggelar Pasar Murah, sidak harga-harga sembako di pasar dan pemberian bantuan sembako bagi Masyarakat miskin, yang disebarkan ke enam kecamatan di Barito Selatan.
“Pemerintah wajib hadir di tengah kesulitan masyarakat, dengan melaksanakan pasar murah untuk meminimalisir dan mengendalikan stok pangan yang ada, serta membantu daya beli masyarakat, sehingga tidak terjadi inflasi, “ ucapnya. (DNR)